<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8082153\x26blogName\x3dnukerz@blogger.com+~%23\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nukerz.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nukerz.blogspot.com/\x26vt\x3d-6228260758787240890', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

nukerz@blogger.com ~#

Apakah XHTML Itu?

Wednesday, October 18, 2006

XHTML adalah 'perkawinan' antara HTML (Hypertext Markup Language - didesain untuk menampilkan data) dan XML (eXtensible Markup Language - didesain untuk menggambarkan data).

XHTML adalah Extensible HTML, sama dengan HTML 4.01 dan bertujuan menggantikan HTML. XHTML sangat 'bersih' daripada HTML, dan juga sebuah 'stricter mark-up language'. Dan XHTML adalah sebuah aplikasi XML.
XHTML menjadi rekomendasi W3C (World Wide Web Consorciums) pada tahun 2000.

- Mengapa berpindah ke XHTML?
Alasan utamanya adalah 'HTML is BAD'! HTML sangat flexibel, dan kamu bisa menuliskan sebuah code HTML yang tidak benar dan mungkin masih bisa di tampikan, tetapi TIDAK di SEMUA browser dapat menampilkannya!. Kita berada di situasi yang sangat tidak menguntungkan, karena dari persentase yang ada, rata-rata web menggunakan code yang salah, dan dijaman yang modern ini, akses internet sudah bisa melalui sebuah PDA dan mobile phone untuk mengakses website, dan kebanyakan type dari browser yang ada di PDA ataupun di mobile phone tidak 'mengerti' website yang menggunakan code yang tidak di benarkan/salah.
XHTML mengatasi masalah yang terjadi, karena HTML adalah code yang 'strict and clean'.

- XHTML vs HTML

Dibawah ini akan saya sebutkan persamaan antara HTML 4.01 dan XHTML 1.0
1. Semua element XHTML harus di beri 'penutup'.

Misalnya, di HTML paragrap baru harus di tutup pada paragrap sesudahnya. Di XHTML, kamu membutuhkan awal dan akhir dari tag <p> dan </p>. Dan juga element 'kosong' seperti
, <hr />, <input type="text"> juga harus di tutup seperti
, <hr /> dan <input type="text" />.

2. Nama tag harus menggunakan huruf-kecil/lowercase.
XHTML adalah aplikasi XML, dan XML adalah case-sensitive. Maksudnya, penulisan tag pada XHTML tidak dibenarkan menuliskan seperti <p>, , </p><hr />, penulisan yang dibenarkan adalah menggunakan hurup-kecil/lowercase seperti <p>, dan </p><hr />.

3. Kamu mungkin tidak memperdulikan ini dalam HTML, tetapi tidak dalam XHTML. Contoh : <u><i>This italic text is underlined.</i></u>.

4. Urutan dokumen XHTML harus benar.
Semua element XHTML harus di mulai dengan element pada 'root element'. Dan mempunyai sub-element, tetapi penempatan element harus benar-benar sesuaikan dengan element-element parent-nya.
Anda bisa mempelajari tentang XHTML dan aturan-aturan tag XHTML yang benar pada website resminya di http://www.w3.org/TR/xhtml1/

Labels: ,

posted by Abu Ja'far, 11:49 PM

0 Comments:

Add a comment